Gejala Awal TBC pada Anak dan Dewasa yang Harus Diwaspadai

Gejala Awal TBC pada Anak dan Dewasa yang Harus Diwaspadai

Gejala Awal TBC pada Anak dan Dewasa yang Harus Diwaspadai. Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lainnya. Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sayangnya, gejala awal TBC sering kali tidak disadari karena mirip dengan penyakit umum lainnya. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk mencegah penularan lebih lanjut dan mendorong pemulihan lebih cepat.

Kami akan membahas secara rinci gejala awal TBC pada anak dan dewasa, perbedaan antara keduanya, serta tips singkat untuk penanganannya.

Baca juga: Gejala Awal Hipertensi pada Dewasa yang Sering Diabaikan


Gejala Awal TBC pada Dewasa

Pada orang dewasa, gejala TBC bisa berkembang secara perlahan dan bertahap. Beberapa gejala awal yang patut diwaspadai antara lain:

1. Batuk Berdahak Lebih dari 2 Minggu

Batuk merupakan gejala paling umum TBC paru. Bila batuk berlangsung lebih dari dua minggu tanpa membaik, bahkan disertai darah, maka ini bisa menjadi tanda utama infeksi TBC aktif.

2. Penurunan Berat Badan Secara Drastis

Penurunan berat badan yang terjadi tanpa sebab jelas, meskipun nafsu makan masih ada, dapat menjadi indikasi infeksi kronis seperti TBC.

3. Demam yang Tidak Kunjung Sembuh

Demam ringan, biasanya di malam hari atau menjelang tidur, sering kali muncul sebagai tanda tubuh sedang melawan infeksi. Demam pada TBC bisa datang dan pergi, tidak terlalu tinggi namun berlangsung lama.

4. Keringat Malam Berlebihan

Penderita TBC sering mengeluh berkeringat secara berlebihan saat tidur malam meski suhu ruangan tidak panas. Ini merupakan gejala khas TBC yang kerap diabaikan.

5. Lemas dan Mudah Lelah

Karena infeksi berlangsung terus menerus, tubuh akan kehilangan banyak energi untuk melawan bakteri. Ini membuat penderita TBC merasa mudah lelah bahkan untuk aktivitas ringan.

6. Nyeri Dada dan Sesak Napas

Pada stadium yang lebih lanjut, infeksi TBC di paru-paru dapat menyebabkan nyeri dada dan kesulitan bernapas, terutama saat batuk atau menarik napas dalam.


Gejala Awal TBC pada Anak

Anak-anak memiliki gejala yang lebih sulit dikenali dibanding orang dewasa. Sistem imun mereka yang belum sempurna membuat infeksi TBC berkembang lebih cepat dan bisa menyebar ke luar paru-paru. Beberapa tanda awal TBC pada anak meliputi:

1. Batuk Kronis yang Tidak Sembuh

Batuk yang menetap lebih dari 2 minggu, baik berdahak maupun tidak, menjadi gejala utama TBC pada anak. Namun, pada beberapa kasus, batuk bisa tidak terlalu dominan.

2. Berat Badan Tidak Bertambah atau Malnutrisi

Jika anak tidak mengalami kenaikan berat badan sesuai usianya, meskipun asupan makanan cukup, maka perlu diwaspadai adanya infeksi kronis seperti TBC.

3. Demam Berkepanjangan

Demam yang tidak terlalu tinggi namun terus berlangsung lebih dari 2 minggu tanpa sebab jelas bisa menjadi indikator infeksi TBC.

4. Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Anak dengan TBC sering mengalami pembesaran kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan yang tidak nyeri. Ini menunjukkan infeksi yang menyebar di luar paru-paru.

5. Lesu dan Tidak Aktif

Anak yang biasanya aktif tetapi tiba-tiba menjadi lemas, mudah mengantuk, dan tidak semangat bermain, bisa saja sedang mengidap penyakit infeksi seperti TBC.

6. Rewel dan Nafsu Makan Menurun

Perubahan perilaku menjadi lebih rewel dan sulit makan juga bisa menjadi gejala tidak langsung dari TBC.


Perbedaan Gejala TBC Anak dan Dewasa

  • Dewasa: Gejala dominan pada saluran pernapasan, seperti batuk dan nyeri dada.
  • Anak: Gejala lebih bervariasi dan kadang tidak spesifik; penurunan berat badan dan pembesaran kelenjar sering menjadi petunjuk utama.

Mengapa TBC Harus Segera Ditangani?

TBC adalah penyakit menular yang dapat menyebar melalui udara, terutama saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Jika tidak segera diobati, TBC dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan paru-paru permanen, menyebar ke organ lain, bahkan kematian.

Penanganan TBC memerlukan pengobatan jangka panjang (minimal 6 bulan) dengan pengawasan ketat. Bila pengobatan tidak tuntas, TBC bisa menjadi resisten terhadap obat dan lebih sulit disembuhkan.

Baca juga: Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Anak Muda 2025


Cara Deteksi dan Diagnosis TBC

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala di atas, segeralah melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat. Tes yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi TBC antara lain:

  • Tes Dahak: Untuk melihat ada tidaknya bakteri TBC dalam paru-paru.
  • Rontgen Dada: Untuk melihat kerusakan atau infeksi pada paru-paru.
  • Tes Mantoux/Tes Tuberkulin: Umumnya digunakan pada anak untuk mengetahui paparan bakteri TBC.
  • Tes IGRA (Interferon Gamma Release Assays): Tes darah modern untuk mendeteksi infeksi TBC laten.

Upaya Pencegahan TBC

Meskipun TBC bisa disembuhkan, pencegahan tetap lebih baik. Berikut beberapa cara untuk mencegah penularan TBC:

  1. Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) pada bayi sangat penting untuk mencegah TBC berat pada anak.
  2. Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan ventilasi ruangan cukup.
  3. Menggunakan masker saat berinteraksi dengan penderita TBC aktif.
  4. Menghindari kontak langsung dengan penderita TBC yang belum diobati.
  5. Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat, istirahat cukup, dan gaya hidup bersih.

Tips Singkat Menangani Gejala Awal TBC

  • Jika mengalami batuk lebih dari 2 minggu, segera periksa ke dokter.
  • Jangan menunggu batuk berdarah baru berobat.
  • Hindari mengobati sendiri atau membeli antibiotik sembarangan.
  • Ajak anggota keluarga yang tinggal serumah untuk skrining TBC.
  • Jangan berhenti minum obat sebelum waktu yang ditentukan dokter meski gejala sudah hilang.

Kesimpulan

Gejala awal TBC pada anak dan dewasa sering kali terabaikan karena tidak khas dan menyerupai penyakit umum lainnya. Namun, dengan kewaspadaan dan edukasi yang cukup, penyakit ini dapat dideteksi lebih awal dan disembuhkan secara tuntas. Jika Anda atau keluarga mengalami gejala seperti batuk kronis, demam tidak kunjung reda, dan penurunan berat badan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan.

Ingat, TBC bukanlah kutukan. Dengan pengobatan yang tepat dan disiplin, TBC bisa sembuh total dan hidup bisa kembali normal. Mari waspada dan peduli terhadap gejala awal TBC untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.

Baca juga: Kenapa Ginjal Disebut Organ Penting? Ini 7 Tugas Utamanya!